Pemberkasan PMB Jalur Umum di Perpanjang 14 Mei 2020

By Admin


nusakini.com - Generasi milenial yang tertarik melanjutkan pendidikan ke sekolah vokasi di bawah Kementerian Pertanian (Kementan), dimana lulusannya menjadi tenaga operator, teknisi maintenance yang terampil, berintegritas dan memiliki jiwa entrepreneur serta berwawasan industri 4.0.

Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) memperpanjang batas waktu pemberkasan calon mahasiswa baru Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI) tahun akademik 2020/2021. Semula ditetapkan paling lambat 1 Mei 2020, diperpanjang menjadi 14 Mei 2020.

Hal yang mendasari perpanjangan waktu ini dikarenakna pandemi covid-19 yang berimbas pada seluruh sektor tak terkecuali aktivitas calon mahasiswa dalam melengkapi dokumen sebagai syarat pendaftaran mahasiswa baru.

Kepala Pusat Pendidikan, Idha Widi Arsanti selalu penanggung jawab penerimaan mahasiswa baru (PMB), mengharapkan, adanya kelonggaran dengan memperpanjang waktu pemberkasan dapat mempermudah calon mahasiswa baru dalam melengkapi berkas administrasinya. "Calon mahasiswa dapat menggunakan surat keterangan lulus apabila ijazah belum dikeluarkan oleh sekolah asal," jelas Santi.

Perpanjangan waktu pemberkasan turut berimbas pada mundurnya pengumuman hasil seleksi administrasi jalur umum dan kerja sama. Dari semula yang ditetapkan 14 Mei 2020 diundur menjadi 28 Mei 2020.

Kementan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh generasi milenial yang memenuhi kriteria untuk menempuh pendidikan vokasi dibidang pertanian. Dalam menyelenggarakan pendidikan vokasi khususnya di lingkup Kementan,

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menekankan empat faktor penentu keberhasilan pendidikan vokasi. Yaitu, karakter yang tangguh dan tidak mudah menyerah. Kedua, kompetensi lulusan yang mampu berkerja sama dengan orang lain dan memiliki sifat kritis, serta berfikir kreatif untuk berinovasi melalui dunia digital.

Senada SYL, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menambahkan, pendidikan vokasi yang dilakukan Kementan untuk menghasilkan sarjana terapan kualifikasi job seeker dan job creator. "Pengakuan atas kompetensi petani milenial dan penumbuhan kemandirian pengusaha muda pertanian melalui inkubasi bisnis di Polbangtan sebagai pilot project dan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri atau DuDi," ujar Dedi. [tar]